Gelar AMI 2025: Prodi MD UIN Suka Berkomitmen pada Penguatan Berkelanjutan Mutu Akademik
Pada tanggal 10dan 17 April 2025, Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) sebagai bagian dari siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan). Kegiatan audit ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan strategis yang telah ditetapkan oleh institusi.
Dekan FDK, Prof. Dr. Arif Maftuhin, dalam sambutannya pada acara pembukaan, menegaskan pentingnya kegiatan audit ini. Ia menyampaikan bahwa audit ini bukanlah sekadar formalitas administratif, melainkan sebuah momentum penting bagi refleksi seluruh aktivitas di fakultas. Menurutnya, audit ini berfungsi sebagai alat untuk menilai sejauh mana aktivitas akademik dan non-akademik di program studi telah berjalan sesuai dengan arah strategis yang telah ditetapkan. "Audit ini adalah alat refleksi yang penting untuk menilai apakah seluruh aktivitas akademik dan non-akademik telah berjalan sesuai dengan arah strategis dan standar mutu yang telah ditetapkan," ujar Prof. Dr. Arif Maftuhin M.Ag., M.A.I.S Ia juga berharap audit ini menjadi pengingat bagi fakultas untuk tetap berada pada jalur yang benar dan terus bergerak menuju perbaikan berkelanjutan.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, juga memberikan arahan kepada seluruh program studi di FDK untuk menindaklanjuti masukan yang diberikan oleh auditor dengan serius. Ia menekankan pentingnya penyusunan peta jalan riset serta revisi pedoman penulisan skripsi yang sedang dijalankan oleh fakultas untuk meningkatkan kualitas akademik di masa depan.
Acara audit juga dihadiri oleh Auditee sekaligus Ketua Program Studi Manajemen Dakwah, Munif Solihan, MPA. Kehadiran beliau sangat penting dalam memastikan bahwa setiap rekomendasi yang diberikan oleh auditor dapat segera ditindaklanjuti dengan efektif, guna memperbaiki dan menguatkan kualitas pendidikan di program studi tersebut.
Salah satu asesor utama dalam kegiatan AMI ini, Dr. Abdul Mujib, M.Ag., memberikan sejumlah catatan penting yang menjadi bahan evaluasi dan perbaikan untuk Program Studi Manajemen Dakwah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Dr. Abdul Mujib memberikan beberapa rekomendasi strategis yang diharapkan dapat memperkuat mutu pendidikan di program studi tersebut.
Pertama, ia menggarisbawahi pentingnya penyesuaian visi program studi dengan visi institusi secara keseluruhan. Beberapa program studi di fakultas masih memiliki visi yang belum sepenuhnya selaras dengan visi institusi. Dr. Abdul Mujib mengingatkan bahwa visi prodi seharusnya menggambarkan dengan jelas proses pendidikan sarjana, karakter lulusan, serta bidang pengetahuan utama yang mengacu pada Body of Knowledge (BOK).
Selanjutnya, Dr. Abdul Mujib menekankan penegasan tentang Body of Knowledge (BOK) yang menjadi landasan utama dalam pendidikan di Program Studi Manajemen Dakwah. Tiga elemen utama dalam BOK ini meliputi Ilmu Sosial sebagai landasan dasar (sosiologi, antropologi, komunikasi, dan sebagainya), Ilmu Dakwah sebagai kekhasan institusional, dan Manajemen sebagai alat strategis untuk keberhasilan dakwah. BOK ini dijelaskan dalam bentuk piramida, di mana "Ilmu Sosial" berada di puncak, dengan "Dakwah" dan "Manajemen" sebagai penopang yang berada di sisi kiri dan kanan.
Dalam hal metode pembelajaran, Dr. Abdul Mujib menegaskan perlunya reorientasi. Menurutnya, metode ceramah konvensional sudah tidak lagi relevan untuk membangun kualitas pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, dosen diharapkan dapat mengadopsi metode pembelajaran yang lebih aktif, seperti diskusi kelompok, simulasi, dan presentasi. Di samping itu, penilaian yang dilakukan juga harus berbasis proses, dengan fokus pada kerja tim dan laporan individu untuk mendorong perkembangan keterampilan mahasiswa.
Dr. Abdul Mujib juga memberikan perhatian khusus pada proses pembimbingan skripsi, yang dianggap masih memiliki kekurangan. Ia menyarankan agar pembimbing skripsi melakukan minimal lima kali pertemuan bimbingan, serta membaca dan menelaah naskah skripsi secara menyeluruh. Pembimbing juga diminta memberikan arahan yang jelas dan konstruktif setelah sidang skripsi untuk memastikan kualitas skripsi yang lebih baik.
Selain itu, Dr. Abdul Mujib juga mengingatkan tentang pentingnya pengelolaan data eviden yang berkaitan dengan evaluasi kurikulum. Ia menyarankan agar data capaian pembelajaran tidak hanya berupa file Excel, tetapi juga harus dilengkapi dengan narasi dan prosentase capaian yang jelas. Pengumpulan data evaluasi ini perlu disusun dalam folder terpusat yang mudah diakses dan dilengkapi dengan laporan serta dokumentasi yang jelas.
Terakhir, Dr. Abdul Mujib menekankan pentingnya pelacakan alumni dan kinerja lulusan. Pelacakan ini sangat penting untuk mengetahui waktu tunggu kerja lulusan serta relevansi capaian pembelajaran yang telah dicapai. Data tersebut dapat diperoleh dari laporan tahunan fakultas atau melalui sistem pelacakan alumni yang dapat diakses secara rutin.
Dengan berbagai catatan tersebut, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga menunjukkan komitmennya yang kuat dalam membangun budaya mutu dan perbaikan berkelanjutan. Audit ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi juga dapat menjadi pemicu untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan layanan di seluruh aspek institusi, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman pendidikan yang lebih baik bagi mahasiswa dan memajukan mutu akademik secara keseluruhan.