Alif Mengukir Hat-trick Prestasi di Tengah Pandemi

Pada umumnya publik menaruh ekspektasi tinggi terhadap mahasiswa yang menekuni bidang manajemen dalam hal mengatur diri sendiri atau self management. Tidak bisa dipungkiri bahwa tuntutan tersebut kadang membuat mahasiswa merasa terbebani, namun hal tersebut nampaknya tak berlaku pada Muhammad Alif Fathullah atau yang dikenal dengan panggilan Alif. Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah angkatan 2019 tersebut justru menikmati dan tak lelah untuk mengembangkan minat, bakat, serta mencari pengalaman lewat berbagai kompetisi di luar perkuliahan. Dia memiliki inisiatif yang tinggi untuk mencari informasi terkait kompetisi tersebut.

Kondisi pandemi tak lantas menyurutkan antusiasme Alif untuk ikut serta dalam kompetisi nasional Festival Padang Pasir yang diselenggarakan oleh HMJ Pendidikan Bahasa Arab UIN Walisongo Semarang. Dia terjun dalam cabang lomba Baca Berita Bahasa Arab (Arabic News Anchor) yang berlangsung pada 12-17 Oktober 2020. Dimulai dengan mencari referensi berita, menerjemahkan ke bahasa Arab dan menyunting video. Karena tema yang diberikan mengenai Timur Tengah, dia mengangkat judul “Presiden Tebboune: Aljazair Menentang Normalisasi dengan Israel” atau "تبون: لن نشارك في التطبيع مع إسرائيل". Ketika hasil akhir diumumkan, Alif meraih posisi Runner-up atau Juara 2. Sebagai pengalaman perdana dalam sebuah kompetisi, tentu hasil ini cukup memuaskan.

Hasil tersebut tak lantas membuatnya merasa puas. Tergabung dalam UKM SPBA UIN Sunan Kalijaga sejak tahun lalu, salah seorang dari pengurus Divisi Arab menawarkannya even nasional yang berbeda. Kali ini berkaitan dengan literasi, namun tetap dalam Bahasa Arab yaitu Harakah Musabaqoh Al-Lughoh Al-Arobiyyah (HAMASAH) cabang Esai Bahasa Arab yang diadakan oleh DEMA Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada pada 22 Oktober 2020. Berbekal pengalaman menulis beberapa buah artikel di ibtimes.id dan milenialis.id, untuk even HAMASAH ini dia mengangkat judul "نظر الإسلام في اللقاح لتوقيف جائحة كورونا" atau “Pandangan Islam terhadap Vaksin untuk Mencegah Virus Corona”, disesuaikan dengan tema yang diusung tentang Islam dan pandemi. Pada even ini, gagasan yang dia tuangkan mendapatkan Juara 3.

Karena keinginan yang kuat untuk menambah pengalaman, maka ketika mendapatkan informasi bahwa HMPS PBA UIN Sunan Kalijaga mengadakan Lomba Esai Bahasa Arab Nasional pada 20 November 2020, dia ikut berpartisipasi kembali. Kali ini judul yang diangkat adalah "دور اللغة العربية في التراث الإسلامي وتأثيرها في اللغات العالمية" atau “Peran Bahasa Arab dalam Tradisi Literasi Islam dan Pengaruhnya terhadap Bahasa-bahasa Dunia”. Sesuai dengan tema yang ditentukan dari panitia tentang peran bahasa Arab dalam literasi dan peradaban dunia. Ketika panitia mengumumkan hasil babak final, ia berhasil mendapatkan Juara 1. Dengan demikian sepanjang 2020 yang merupakan tahun merebaknya pandemi Covid-19 ini, dia berhasil mengukir hat-trick prestasi.

“Ini sangat membahagiakan. Terutama ketika harus menyesuaikan persiapan kompetisi dengan kuliah dan tugas-tugas lainnya yang menjadi pelajaran berharga tentang aplikasi manajemen yang sesungguhnya. Saya sangat bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang tak terkira ini. Juga berterima kasih sebesar-besarnya kepada orang tua, kawan-kawan, dosen dan pihak-pihak yang senantiasa memberi dukungan, saran maupun kritik”, tutur Alif ketika dihubungi oleh redaksi. Pencapaian ini tentu menjadi fondasi yang kuat untuk semakin meningkatkan kualitas diri, karena untuk mendapatkan hasil yang baik maka perlu menyusun perencanaan dan proses yang baik pula, dan yang paling penting pencapaian tersebut bermanfaat dan menginspirasi. Terus berprestasi Alif!

Editor: Shofi’unnafi, M.M. dan Bayu Mitra A. Kusuma, M.AP, M.Pol.Sc.