Mahasiswa Manajemen Dakwah Antusias Ikuti Kuliah Tamu dengan tema Peluang dan Tantangan Dalam Wirausaha Biro Wisata Religi, Perjalanan Haji dan Umrah.
Program Studi Manajemen Dakwah menggelar kuliah tamu bertajuk “Peluang dan Tantangan dalam Wirausaha Biro Wisata Religi, Perjalanan Haji dan Umrah” pada Selasa malam, pukul 19.30 WITA. Acara yang berlangsung dengan hangat dan interaktif ini diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Manajemen Wisata Keagamaan, serta para dosen dari lingkungan prodi Manajemen Dakwah (MD).Acara dibuka oleh Sarafiah selaku host, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Program Studi Manajemen Dakwah, Munif Solihan, MPA. Dalam sambutannya, Munif menyampaikan pentingnya kegiatan seperti ini untuk memperluas wawasan mahasiswa di bidang kewirausahaan berbasis nilai-nilai keagamaan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Drs. H. Noor Hamid, M.Pd.I, dosen pengampu mata kuliah sekaligus penyelenggara kegiatan, yang menekankan bahwa kuliah tamu ini menjadi bagian dari upaya mendorong tumbuhnya semangat berwirausaha yang profesional dan berintegritas di kalangan mahasiswa.
Sesi inti kemudian dipandu oleh Hanifah Fatimah sebagai moderator, yang membawa suasana diskusi menjadi hidup dan interaktif. Para pembicara dalam acara ini membagikan pengalaman nyata dan inspirasi dari dunia wirausaha biro perjalanan Haji dan Umrah yang sarat dengan tantangan dan peluang. Dalam pemaparannya, para narasumber banyak menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing sebagai modal utama dalam menghadapi pasar global. Mereka juga berbagi kisah perjuangan membangun usaha dari nol, termasuk bagaimana mengelola biro perjalanan religi yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga menjunjung nilai kejujuran dan pelayanan yang tulus.
Salah satu pembicara mengingatkan, “Bisnis umrah dan haji bukan hanya tentang perjalanan, tapi tentang melayani ibadah dengan amanah.” Ia menekankan bahwa kepercayaan dan integritas adalah modal utama yang membuat pelanggan setia dan merekomendasikan layanan dari mulut ke mulut. Selain itu, para pembicara juga membahas strategi bisnis dan pemasaran modern, mulai dari penggunaan media sosial, kolaborasi dengan konten kreator, hingga penerapan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar. Tidak sedikit dari mereka yang membagikan tips praktis seperti cara membuat promosi “5 gratis 1”, menjaga stabilitas harga di tengah fluktuasi biaya perjalanan, hingga membangun hubungan strategis dengan tokoh-tokoh berpengaruh.
Menariknya, para narasumber juga mendorong mahasiswa untuk berani berwirausaha sejak kuliah. Salah satu pembicara bahkan menceritakan pengalamannya memulai usaha kecil-kecilan karena keterbatasan ekonomi, namun dari situlah ia belajar nilai kerja keras dan kreativitas. “Jangan tunggu nanti. Mulailah sekarang, sekecil apa pun usahamu,” ujarnya penuh semangat. Di akhir acara, para dosen dan peserta memberikan apresiasi atas penyampaian materi yang padat, inspiratif, dan realistis. Banyak mahasiswa mengaku mendapatkan perspektif baru tentang potensi besar industri wisata religi di Indonesia, khususnya di era digital yang semakin kompetitif.Sebelum penutupan, para narasumber menyampaikan closing statement yang berisi motivasi agar mahasiswa terus belajar, menjaga integritas, dan berani mewujudkan ide bisnisnya dengan nilai-nilai Islam sebagai dasar. Acara pun ditutup dengan ucapan terima kasih dari moderator dan host pada pukul 21.45 WITA, menandai berakhirnya malam penuh inspirasi yang meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.