Yogyakarta, September 2025 – Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga menggelar acara pembekalan Praktikum Profesi dengan mengusung tema “Mengarusutamakan Generasi Z dalam Manajemen Dakwah Berkelanjutan.” Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memperkuat kesiapan menghadapi dunia kerja sekaligus mengembangkan karakter sebagai generasi adaptif dan inovatif.

Dalam sambutannya, Ketua Prodi Manajemen Dakwah, Munif Solihan, S.Sos.I., MPA., menekankan bahwa praktikum tahun ini berbeda dari sebelumnya karena berbentuk intraship kreatif yang dilaksanakan langsung di dalam lembaga. Ia berharap mahasiswa tidak hanya menjadikan magang sebagai kewajiban semata, tetapi mampu menerapkan ilmu secara kreatif dan inovatif, sesuai dengan karakter generasi Z yang adaptif dan penuh ide segar. “Praktikum ini harus menjadi wadah untuk memberikan kontribusi nyata dan menciptakan perubahan positif di lingkungan tempat kalian magang. Tetaplah profesional dan jaga nama baik almamater,” pesannya.

Sementara itu, Dekan FDK, Prof. Dr. Arif Maftuhin, M.Ag., M.A.I.S., memberikan pesan agar mahasiswa memanfaatkan praktikum profesi dengan sungguh-sungguh dan mulai menumbuhkan mental sebagai pegawai yang melayani rakyat. Beliau menekankan pentingnya profesionalitas, etika, serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan birokrasi. Ia juga mengingatkan agar mahasiswa tidak ragu mencari perlindungan jika menghadapi situasi yang tidak nyaman. “Jika tidak nyaman, jangan menunggu—segeralah melapor,” tegasnya.

Sebagai pemateri, Arifin Kusuma Wardani, S.Sos., MA., Ketua IPDA sekaligus Founder Majestik, menyampaikan bahwa di era modern, tantangan utama dunia kerja bukan lagi sekadar asal almamater, melainkan keterampilan, profesionalitas, dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, generasi Z memiliki karakteristik unik: eksploratif, emosional, serta sangat terpengaruh media sosial. Tiga hal besar yang memengaruhi generasi ini adalah kebutuhan akan hal-hal substansial, dorongan emosional, dan rasa takut tertinggal (FOMO).

“Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Saat magang, tunjukkan skill nyata, bangun relasi yang sehat, serta tumbuhkan rasa percaya diri. Jangan lupa melibatkan Tuhan dalam setiap langkah agar kita mampu menghadapi tantangan zaman dengan matang dan percaya diri,” ujarnya memotivasi mahasiswa.

Melalui pembekalan praktikum profesi ini, Prodi Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga menegaskan komitmennya dalam menyiapkan generasi Z yang tidak hanya cakap akademis, tetapi juga memiliki mentalitas tangguh, keterampilan relevan, dan nilai spiritual yang kuat untuk menghadapi dinamika dakwah berkelanjutan di era modern.