Semarang, 15 Mei 2025 — Pada hari Kamis, 15 Mei 2025, mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan kunjungan praktikum mandiri ke Rumah BUMN BRI Semarang. Kegiatan ini menjadi bagian dari proses pembelajaran lapangan yang bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa terkait praktik pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam konteks pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Rumah BUMN Semarang merupakan pusat pemberdayaan UMKM yang didirikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada 1 September 2017. Sejak awal pendiriannya, lembaga ini mengusung visi untuk menjadi pusat pemberdayaan UMKM yang berdaya saing global. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Rumah BUMN Semarang menjalankan misi strategis, yakni memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM, membantu mereka dalam pemasaran digital, serta mendorong peningkatan kualitas produk agar sesuai dengan standar pasar.

Fasilitas yang disediakan Rumah BUMN Semarang sangat mendukung aktivitas pengembangan kapasitas pelaku usaha. Beberapa di antaranya adalah ruang pelatihan dan workshop, ruang pameran produk (showcase), meja co-working untuk interaksi dan kolaborasi antar UMKM, serta ruang multimedia yang difungsikan sebagai sarana edukasi dan promosi digital.

Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa mendapatkan paparan langsung mengenai berbagai program unggulan Rumah BUMN, seperti Pelatihan Digital Marketing yang membekali pelaku UMKM dengan keterampilan membuat konten kreatif, fotografi produk, serta teknik pemasaran melalui platform media sosial. Selain itu, kegiatan Pameran dan Bazaar juga rutin digelar sebagai ajang promosi dan penjualan produk UMKM kepada masyarakat luas.

Rumah BUMN Semarang juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak eksternal guna memperkuat ekosistem UMKM, termasuk kolaborasi dalam pelatihan bersama e-commerce, kunjungan studi tiru ke mitra usaha lain, serta penyelenggaraan kegiatan pameran bersama.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tidak hanya memperoleh pemahaman praktis tentang manajemen pemberdayaan masyarakat, tetapi juga menyaksikan secara langsung bagaimana inovasi dan digitalisasi dapat menjadi kunci sukses dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis komunitas. Diharapkan, pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk turut serta berperan aktif dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan masyarakat di masa mendatang.