Kuliah Umum Kolaborasi Prodi MD dan Ruang Nderes: Bahas Integrasi Spirit Dakwah dalam Entrepreneurship
Senin, 3 Juni 2024. Prodi Manajemen Dakwah (MD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan kegiatan Kuliah Umum. Kuliah Umum kali ini, Prodi MD berkolaborasi dengan Ruang Nderes. Narasumber yang diundang yakni Hilmi Hamidi dan Vicki Hanim Roiva sebagai owner sekaligus pengelola platform @ruangnderes dan @kartyaraya. Tema yang diangkat pada kegiatan ini yaitu Mengintegrasikan Spirit Dakwah dalam Kewirausahaan: Membangun Bisnis Berbasis Nilai Islam.
Prof. Dr. Hj. Marhumah, M. Pd. berkesempatan membuka kegiatan kuliah umum ini. Dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi kegiatan kuliah umum yang dilaksanakan oleh Prodi MD dengan mengundang narasumber yang menginspirasi. Seorang santri yang hafidz, juga memiliki kreatifitas dalam membangun kewirausahaannya yang mapan. Beliau juga menegaskan, merasa senang ketika ada mahasiswa-mahasiswi yang memiliki kreatifitas yang sangat baik. Kesuksesannya dalam mengelola platform digital akun @huffadkrapyak, @ruangderes dan membangun usahanya bisa disampaikan pada hari ini kepada para mahasiswa. Apa yang mengilhami kesuksesan tersebut dalam membawa konten ini bisa menjadi pengalaman berharga yang bisa dibagikan kepada para mahasiswa. Ujar Bu Dekan dalam sambutannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Manajemen Dakwah Angkatan 22 dan 23. Tak luput Kaprodi, H. M. Toriq Nurmadiansyah, M. Si beserta Sekprodi H. M. Irfai Muslim, M. Si mendampingi kegiatan ini sampai akhir. Beberapa dosen Prodi Manajemen Dakwah turut serta hadir meramaikan Kuliah Umum ini.
Dalam kesempatan penyampaian materi oleh narasumber pertama, Hilmi Hamidi memperkenalkan diri sebagai seorang santri, guru, sekaligus juga seorang Content Creator yang mandegani platform @huffadhkrapyak dan juga @ruangnderes. Dalam sesi sharing tersebut, Owner @ruangnderes menyampaikan bagaimana akun @ruangnderes muncul dari suatu keresahan pribadi sebagai santri penghafal al Quran. Saat itu platform tentang dunia tahfidz masih sedikit dan banyak orang-orang yang masih belum tahu tentang dunia tersebut. Ujar Hilmi.
Menurut Hilmi Hamidi, dalam membangun platform digital minimal punya beberapa modal yang bisa digunakan sebagai penunjang. Seperti 1) tools yang harus dimiliki semisal handphone, leptop, tablet; 2) penggalian ide melalui 5W1H; 3) Skill yang harus selalu diasah seperti, menulis, foto, video, copywriting, speaking; 4) Membuat kemasan yang menarik; 5) Action dan Istiqamah.
Setelah pemateri pertama selesai. Dilanjutkan oleh Narasumber kedua. Materi yang disampaikan juga tak kalah menarik. Materi kedua disampaikan oleh Vicki Hanim Roiva, seorang Konsultan Bisnis UMKM yang juga ikut terlibat dalam pengelolaan platform @ruangnderes. Dalam pemaparan materinya bagaimana mahasiswa bisa membangun bisnis dalam nafas spirit dakwah. Menurutnya, sebagai seorang santri, bahwa santri itu tidak hanya bisa berdakwah saja, namun juga bisa menjadi seorang pengusaha. Oleh karenanya, dalam kesempatan membangun platform @ruangnderes, dibuat satu akun @kartyaraya. Platform Kartyaraya ini sebagai Official merchandise dari Ruang Nderes. Kartyaraya menyediakan berbagai produk seperti kaos, hoodie, totebag, mug, tumbler, kalender, notebook, gantungan kunci, pembatas buku/ al-Quran, hingga sticker. Kami beroperasi secara online melalui saluran Instagram, marketplace, dan WhatsApp Business.
Semoga Kuliah umum ini menjadi salah satu cara menambah wawasan mahasiswa prodi MD untuk terus menggali potensi dirinya dalam mengintegrasikan spirit dakwah dalam kewirausahaan. Inspirasi-inspirasi kebaikan yang disampaiakn oleh para narasumber ini menjadi “pemantik” semangat yang harapannya di kemudian hari menjadi sesuatu yang bisa diwujudkan dalam membangun bisnis berbasis nilai-nilai Islam. Semoga….